Tak akan ada CINTA


Tak ada cinta kalau tidak satu SMA.
Tak ada cinta kalau tidak ada study trip Jogja.
Tak ada cinta kalau tak berjumpa lagi di tikungan jalan UI Salemba.
Tak ada cinta kalau tidak ada tanggal merah di tahun 2005.
Tak ada cinta kalau tak ada kata “YA” di 11 Maret pada tahun itu juga.
Tak ada cinta kalau tidak kembali lagi bilang “YA” untuk membina keluarga, meski belum punya apa-apa.
-
Tak akan ada cinta kalau tidak penuh hati merawat janin dan bekerjasama memastikan kelahirannya penuh suka.
Tak akan ada lagi cinta kalau tidak bersama yakin bahwa bayi kita akan bertahan, membuat keajaiban, sampai dia lahir ke dunia.
Tak akan ada cinta kalau tak ada 3 Juni 2008, saat keajaiban Tuhan dihadirkan ke tengah kita.
Tak akan ada cinta kalau tidak percaya dengan ASI dan 1000 hari pertama yang menentukan anak kita sehat dan luar biasa.
Tak akan ada cinta kalau kita sok westernernized dan tak mendukung anak kita melestarikan budaya.
-
Tak mungkin ada cinta kalau tak percaya bahwa rezeki itu hadiah Tuhan yang tidak akan berhenti kalau kita tetap bersyukur dan bekerja.
Tak mungkin ada cinta kalau tak percaya bahwa  berbagi dan menolong bisa jadi profesi dan dapat mendatangkan hidangan ke meja.
Tak mungkin ada cinta kalau kita tak percaya bahwa yang halal itu juga bisa banyak dan berlimpah, tak perlu menipu, merampok dan korupsi harta negara untuk bahagia.
Tak mungkin ada cinta kalau tak percaya bahwa Nusantara juga perlu dijelajah dan mengenal dunia penting daripada menumpuk harta.
Tak mungkin ada cinta kalau tak percaya…bahwa bersama lebih penting daripada jabatan, peringkat dan pangkat yang sebenarnya maya.
-
Takkan pernah ada cinta kalau tak memberi “ruang privasi” dalam kehidupan kita. Bahwa berteman dan bersosialisasi juga bagian dari kehidupan nyata. Dan maka dari itu, berbagi tugas menjaga buah hati juga ekspresi ruang cinta.
Takkan pernah ada cinta kalau tak percaya kita bisa melakukan semua dengan tangan kita sendiri, meski tidak sempurna.
Takkan pernah ada cinta…kalau kita tidak percaya pada cinta…yang bibitnya telah ada sejak 95.
Akan selalu ada cinta…karena kita percaya!
Dan insya Allah selalu bersemi senantiasa.

Tak perlu Hari Kasih Sayang untuk mengajari kami dahsyatnya CINTA.

Selamat penuh CINTA. Di setiap harimu...CINTAku.
  

Komentar