Surat untuk Sahabat


Huuff!!!




Padam api mungil di pucuk lilin angka empat. Latihan berhari-hari meniup lilin, akhirnya berakhir sukses di hari ulang tahunmu.


Terkesan sepele dan tak mewah, namun mengajarimu meniup adalah salah satu tugasku...sahabat.


Termasuk melatihmu menggunakan kaos kaki, ikat pinggang, sampai dengan membuang sampah pada tempatnya serta menghafal abjad dan belajar mengeja dalam dua bahasa sekaligus.


Sejaka kau hadir, aku percaya tugasku--meski sepele dan tak mewah--luar biasa amanatnya.


Sahabat, saat kau paham tulisan ini, maka doaku bahwa kau adalah sahabat terbaikku.


Pertemuan dan interaksi kita selama lebih dari 1,200 hari pada hari ini, sudah sewajarnya membawa hubungan kita ke tingkat yang super akrab.


Doaku pada Tuhanku, semoga…saat kau bisa paham arti tulisan ini, aku adalah salah satu sahabatmu.






Dengan segenap cintaku,


Daddy Arie

Komentar