Tentang Ka'bah

Jujur.

Ku akui...

Aku sebelumnya kurang menjunjung tinggi ibadah rituali.
Konsepsi dan inti, lebih punya esensi.
Meski tradisi aku amini punya kontribusi terhadap tiap hidup insani.

Aku pernah pertanyakan soal ibadah haji.
Yang kerap menyiksa jutaan hati.

Aku pernah ragukan niat mereka, para hartawan, yang tunaikan umroh berkali-kali.
Rutin, hampir seperti pulang-pergi ke kampung sendiri.

Aku dulu sangsikan ketulusan Bangsa Saudi dalam menjadi tuan rumah terbaik para tamu Illahi.

Namun...

Ka'bah.

Setelah bertemu denganmu.
Melihat wujud rupamu.
Meski masih aku yakin fisikmu tak lebih dari tumpukan batu...

Isak tangisku membanjiri lantaimu...tempat tawafku...tempat bersimpuhku di Multazammu...

Tangisku untuk Penciptamu...Penciptaku.

Sekarang aku mengerti.

Akupun ingin balik memandangimu lagi.

Komentar