tak berkarat dimakan masa


Sepuluh tahun sudah yayasan sosial ini berdiri. Sepuluh tahun sudah saya pimpin. Kini seorang perempuan muda mengambil alih amanat nan mulia tersebut.

Terima kasih saya persembahkan untuk semua yang sudah terlibat dalam membesarkan yayasan ini,"anak kita bersama."

Terima kasih kepada pendiri yayasan,kawan-kawan pengurus dan mantan pengurus serta relawan,adik-adik yang telah dan sedang kami asuh,donatur,mitra kerja dan terutama...terima kasih kepada almarhumah Anggi,inspirasi cinta universal dan banyak nilai kebaikan.

Yayasan ini membuktikan bahwa "mustahil" bukan kawan kami.

Yayasan ini menggugurkan semua teori awam tentang menolong orang.

Teori bahwa tunggu tua sebelum menolong...salah!

Di yayasan ini anak muda semua yang bekerja. Usia saya 20 tahun saat terpilih menjadi ketua yayasan,mungkin ketua yayasan termuda di Indonesia,pada saat itu.

Teori bahwa tunggu kaya sebelum menolong...salah!

Rata-rata pekerja yayasan adalah anak-anak kosan dengan uang saku pas-pasan.Banyak dari kami pelanggan "surat miskin" dari RT untuk minta keringanan bayar uang kuliah.

Teori bahwa tunggu jadi kiai,alim,suci untuk bantu orang...salah!

Tingkat humanitas kami tidak dapat diukur dengan berapa jumlah ibadah ritual yang kami lakukan,dan juga tak bisa diukur dengan agama apa yang kami percaya.

Teori bahwa tidak mungkin hidup dengan idealisme...SALAH BESAR! Prinsip kami "peduli dan berbagi" tak berkarat dimakan masa, awet muda, panjang umur...bahkan mendatangkan kemakmuran. Kemakmuran hati dan keberlimpahan cinta.

Untuk anak-anak Indonesia, untuk kehidupan manusia, untuk negara, untuk dunia, saya persembahkan 10 tahun Anggi Foundation.

Dan kini, menuju 11 tahunnya, let's keep caring and sharing... NOW!

Mari peduli dan berbagi...sekarang juga!

Komentar